Topologi jaringan

Topologi jaringan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berbagai topologi jaringan
Topologi Jaringan Sebuah LAN dapat diimplementasikan dengan berbagai macam topologi. Topologi yang di maksud di sini merupakan struktur jaringan fisik yang digunakan untuk mengimplementasikan LAN tersebut. Topologi dasar yang bisa digunakan dalam jaringan komputer adalah:
  • Topologi Bus (Linear)
  • Topologi Ring (Cincin)
  • Topologi Star (Bintang)
  • Topologi Tree (Pohon)
  • Topologi Mash (web)
Topologi pengembangan dari ketiga di atas biasanya berupa topologi Tree (Pohon), yang merupakan pengembangan dari star dan Bus, topologi Mash atau Hybrid atauMultipoint atau Web yang merupakan pengembangan dari topologi Point to Point (bus), topologi Loop yang merupakan pengembangan dari topologi Ring Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satu dari ketiga topologi ini dapat dipilih untuk mengimplementasikan sebuah LAN. Tentunya topologi yang dipilih adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan LAN yang sedang di rancang.

Topologi Bus[sunting | sunting sumber]

Topologi bus diimplemenasikan dengan menggunakan media fisik berupa kabel koaksial. Topologi ini umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang terhubung secara sederhana sehingga komputer-komputer yang terlibat di dalamnya bisa berkomunikasi satu sama lainnya. Realisasi dari topologi bus ini adalah adanya sebuah jalur utama yang menjadi penghubung antar komputer. Sebelum mengirim data, NIC (Network Interface Card) komputer pengirim akan melihat dahulu apakah jalur transmisi sedang sibuk atau tidak. Apabila jalur sedang sibuk (sedang digunakan oleh komputer lainnya), maka ia akan menunggu selama beberapa waktu yang acak sebelum mencoba mengirimkan data kembali. Data akan dikirimkan begitu ada indikasi bahwa jalur transmisi sedang digunakan. Hal ini digunakan untuk menghindari terjadinya bentrokan atau tabrakan (coliision) pada transmisi data.

Keuntungan dari topologi Bus adalah:[sunting | sunting sumber]

  • Mudah atau sederhana untuk menambahkan komputer ke jaringan ini, hanya perlu memasang konektor baru.
  • Tidak perlu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan topologi Star (bintang).

Kekurangan dari topologi Bus (Linear):[sunting | sunting sumber]

  • Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utama.
  • Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel utamanya.
  • Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan sedang jatuh/mati.
  • Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada penggunaan jaringan di gedung besar.

Topologi Ring[sunting | sunting sumber]

Bentuk ini merupakan bus jaringan yang ujung-ujungnya dipertemukan kembali sehingga membentuk suatu lingkaran, setiap informasi yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewati. Jika bukan untuknya, maka informasi akan dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar. Pada topologi Ring, salah satu komputer pada jaringan ini berfungsi sebagai penghasil token . Token disini dapat dibayakan sebagai kendaraan yang berfungsi membawa data melalui media fisik. Token akan membawa data melalui jalur transmisi hingga menemukan tujuannya. Sebuah token dapat berada dalam dua jenis keadaan yang berbeda, sedang digunakan, atau sedang bebas. Bila sebuah token berada dalam kondisi sedang digunakan ini berarti token tersebut sedang membawa data. Ini berarti token tersebut sedang digunakan oleh salah satu komputer untuk mengirimkan datanya. Token yang sedang berada dalam keadaan ini akan berkeliling mencari komputer tujuannya. Selama tujuannnya belum ditemukan, token ini akan berada dalam keadaan tersebut. Setelah token menemukan tujuannya, ia kan menyampaikan data yang dibawanya. Kemudian token tersebut akan berada dalam keadaan bebas.Ini berarti token tersebut bisa dibebani dengandata lagi, token tersebut siap untuk membawa data baru. Token yang bebas akan berkeliling lagi untuk menerima tugas untuuk membawa data baru. Keuntungan menggunakan topologi Ring ini adalah kemungkinan terjadinya bentrokan dalam transfer data ditiadakan. Kelemahan penggunaan topologi ini adalah harga implementasinya yang lebih mahal. Selain itu tingkat kesulitan untuk menjaga jaringan bertopologi Ring juga lebih susah. Karenanya bila ada kerusakan maka untuk memperbaikinya kemblai juga susah. Topologi Ring kurang begitu banyak diimplementasikan karena membutuhkan peralatan yang khusus.

Topologi Star[sunting | sunting sumber]

Topologi ini didesain di mana setiap node (file server, workstation dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah hub atau konsentaror. Data yang terkirim ke jaringan akan melewati hub/konsentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Hub ataupun konsentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan. dia juga bertindak sebagai repeater/penguat aliran data. Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapet digunakan bersama kabel koaksial atau kabel fiber optic.

Keuntungan topologi jaringan model bintang:[sunting | sunting sumber]

  • Mudah di pasang dan mudah dalam pengkabelan.
  • Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau memindahkan perangkat jaringan lainnya.
  • Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat-perangkat lainnya.

Kekurangan topologi jaringan model bintang:[sunting | sunting sumber]

  • Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan bus.
  • Membutuhkan hub atau konsentrator, dan bilamana hub atau konsentrator tersebut jatuh atau rusak node-node yang terkoneksi tidak terdeteksi.
  • Lebih mahal daripada topologi jaringan Bus (linear), karena biaya untuk pengadaan hub dan konsentrator
Protokol-protokol yang menggunakan konfigurasi bintang ini umumnya adalah Ethernet atau LocalTalkToken Ring menggunakan topologi yang sama dengannya yang di sebut bintang dalam lingkaran (star-wired ring).

Topologi Tree[sunting | sunting sumber]

Topologi tree merupakan perpaduan antara topologi Bus dan Star, yang terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation konfigurasi bintang yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan mengonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhannya.

Keuntungan topologi jaringan model pohon:[sunting | sunting sumber]

  • Instalasi jaringan dari titik ketitik pada masing-masing segmen
  • Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak

Kekurangan topologi jaringan model pohon:[sunting | sunting sumber]

  • Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan.
  • Jika jaringan utama/backbone rusak, keseluruhan segmen ikut jatuh juga.
  • Sangat sulit untuk dikonfigurasi dan juga untuk pengkabelannya dibandingkan topologi jaringan model lain.

Topologi Mesh[sunting | sunting sumber]

Topologi ini juga disebut sebagai jaring, karena setiap komputer akan berhubungan pada tiap-tiap komputer yang tersambung. Topologi ini jarang sekali diterapkan dalam LAN karena alasan pemborosan kabel dan sulitnya instalasi, selain itu juga sulit mendeteksi keamanannya. Biasanya model ini diterapkan pada WAN atau internet sehingga disebut sebagai topologi Web. Keuntungannya bahwa kita bisa melakukan komunikasi data melalui banyak jalur, jika jalur satu terputus, maka kita bisa menggunakan jalur yang lain. Di bawah ini diperlihatkan tabel yang memuat perbandingan penggunaan media transmisi kabel dan protokol dalam sebuah LAN.
Topologi fisikKabelProtokol
BusTwisted pair
Koaksial
Fiber optic
Ethernet
Local talk
StarTwisted pair
Fiber optic
Ethernet
Local talk
TreeTwisted pair
Koaksial
Fiber optic
Ethernet
RingTwisted pairToken Ring

Terminologi jaringan

Terminologi Jaringan adalah Pembangunan sebuah jaringan Komputer tergantung pada kondisi dan kebutuhan individu. Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, bergantung kebutuhan itu sendiri. 

      Jenis-Jenis Terminologi Jaringan :
  1. Local Area Network atau LAN
  2. Metropolitan Area Network atau MAN
  3. Wide Area Network atau WAN
  4. Storage Area Network atau SAN
  5. Sistem Area Network atau SAN
  6. Server Area Netwrok atau SAN
  7. Small Area Network atau SAN
  8. Personal Area Network atau PAN
  9. Desk Area Network atau DAN
  10. Contoller Area Network atau CAN
  11. Cluster Area Network atau CAN
      Ada beberapa terminologi lagi yang dikenal dalam Sistem Komunikasi maupun Jaringan yaitu :
  1. Node : Node biasanya diasumsikan sebagai Terminal/Workstation
  2. Dumb Terminal : Adalah Terminal yang hanya terdiri dari VDU (Video Display Unit) dan Keyboard. Terminal ini tidak memiliki CPU sendiri.
  3. Intelligent Terminal : Adalah terminal dari CPU, VDU, dan Keyboard. Terminal ini mempunyai CPU tersendiri.
  4. Virtual : Adalah sesuatu yang sebenernya tidak ada, tetapi terlihat. Misalnya Virtual Drive Benda tersebut tidak ada, tapi tersedia.
  5. Transparent : Adalah kebalikan dari Virtual, yaitu sesuatu yang sebenarnya ada namun tidak terlihat.
  6. Physical : Adalah sesuatu yang dapat dilihat atau disentuh (diraba), Misalnya Harddisk
  7. Logical : Adalah sesuatu yang dapat dilihat tapi tidak dapat disentuh.
  8. Centralized Processing : Adalah suatu sistem pengolahan data, yang mana pengaturan seluruh anggota sistem dilakukan oleh pengendali pusat.
  9. Distributed Processing : Adalah suatu sistem pengolahan data, yang dimana pengolahan tersebut dilakukan di masing-masing terminal yang diatur oleh server.
  10. Card Adapter : Adalah suatu kartu antarmuka yang terpasang pada masing-masing terminal agar dapat terjadi komunikasi antara terminal tersebut. Pada LAN, Card adapter biasa disebut NIC (Network Interface Card)
  11. Host : Adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pengendali utama suatu jaringan dimana semua proses pengolahan data berlangsung.
  12. Server : Adalah suatu alat yang berfungsi sebagai terminal-terminal yang berhubungan dengannya dan server tidak melakukan pengolahan data.
  13. Workstation : Adalah suatu alat yang berfungsi sebagai terminal pemakai yang terhubung server. Workstation merupakan Inteleigent Terminal yang dapat mengolah datanya sendiri karena dilengkapi dengan CPU sendiri.
  14. Routing : Adalah pengaturan Rute antara Node dalam jaringan komputer. Routing dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Rouing Dinamis & Statis.
  15. Repeater : Adalah suatu Alat yang berfungsi untuk memperkuat Sinyal
  16. Brigde : Adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah LAN yang mempunyai perbedaan pada lapisan OSI I dan OSI II. Misalnya LAN dengan Ethernet akan dihubungkan dengan LAN yang menggunakan Metode Token Bus.
  17. Router : Adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki oerbedan pada lapisan OSI I, OSI II dan OSI III. Misalnya LAN dengan Netware akan dihubungkan dengan Jaringan menggunakan UNIX
  18. Brouter : Adalah suatu perangkat yang merupakan penggabungan antara Bridge dan Router. Perangkat tersebut dapat berfungsi sebagai Bridge maupun sebagai Router.
  19. Gateway : Adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki perbedaan seluruh lapisan OSI. Misalnya jaringan arsitektur SNA (System Network Architecture) akan dihubungkan dengan Jaringan yang menggunakan arsitektur DNA (Digital Network Architecture).
     Local Area Network (LAN) merupakan Komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat komunikasi di dalam suatu area terbatas dengan menggunakan media komunikasi tertentu. Misalnya Kabel, Wireless.

    Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan yang lebih luas daripada LAN menjadi satu jaringan yang disebut MAN. MAN biasanya terdapat di dalam suatu kampus atau dalam suatu wilayah yang lebih luas.

    Wide Area Network (WAN) merupakan Komunikasi antara LAN, antara LAN yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh jarak geografis yang cukup jauh. Misalnya hubungan antara Kantor Pusat dengan cabang-cabang yang ada di daerah tersebut.